Club Cooee

Sabtu, 21 April 2012

0 Kata Kata Motivasi Ujian Nasional

Kata Kata Motivasi Ujian Nasional
Motivasi Belajar
Kata motivasi berasal dari kata "motif" yang pada hakikatnya merupakan terminologi umum yang memberikan
makna "daya dorong", "keinginan", "kebutuhan", dan "kemauan". Motif yang telah aktif disebut "motivasi". Mc
Donald (dalam Sardiman, 2001:71) menyatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan munculnya "perasaan / feeling" dan didahului dengan tanggapan adanya tujuan. Elemen
pentingnya terdiri dari: (1) motivasi itu memulai terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia.
Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam system "neurophysiological" yang
ada pada manusia karena menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri
manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia. (2) motivasi ditandai dengan munculnya
perasaan (feeling) dan afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi terkait dengan persoalan-persoalan kejiwaan,
afeksi, dan emosi yang bisa menentukan perilaku manusia. Dan (3) motivasi akan terangsang karena adanya
tujuan.Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi yakni tujuan. Motivasi memang
muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang / terdorong oleh adanya unsur lain,
dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini menyangkut soal kebutuhan. Marx (1976:418) menyatakan bahwa
motivasi menentukan arah dan intensitas perilaku. Hudgin (1983:390) mengemukakan bahwa motivasi ini
mengarahkan tingkah laku untuk mencapai tujuan / ends. Motivasi ...
Read More
Konsep Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah
Menurut Burhanudin (1990:530) mengatakan bahwa keterampilan sepadan dengan kata kecakapan, dan
kepandaian yang disebut dengan skill. Sedangkan, manajerial merupakan kata sifat yang berhubungan dengan
kepemimpinan dan pengelolaan. Dalam banyak kepustakaan, kata manajerial sering disebut sebagai asal kata
dari management yang berarti melatih kuda atau secara harfiah diartikan sebagai to handle yang berarti
mengurus, menangani, atau mengendalikan. Sedangkan, management merupakan kata benda yang dapat
berarti pengelolaan, tata pimpinan atau ketatalaksanaan. Pada prinsipnya pengertian manajemen mempunyai
beberapa karakteristik sebagai berikut: (1) ada tujuan yang ingin dicapai; (2) sebagai perpaduan ilmu dan seni;
(3) merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi, koperatif, dan terintegrasi dalam memanfaatkan
unsur-unsurnya; (4) ada dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam suatu organisasi; (5) didasarkan pada
pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab; (6) mencakup beberapa fungsi; (7) merupakan alat untuk
mencapai tujuan. Manajemen merupakan suatu proses pengelolaan sumber daya yang ada mempunyai empat
fungsi yaitu perencanaan, peng-organisasian, penggerakan, dan pengawasan. Hal ini sesuai dengan pendapat
Terry bahwa bahwa fungsi manajemen mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan yang dilakukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya. Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah adalah merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan
sekolah, ...
Read More
Kiat Jitu Menghadapi Ujian Nasional
Belajar Lebih Giat Menjelang Ujian Nasional, kamu harus belajar ekstra ketat. Hal ini mengingat materi pelajaran
relatif lebih banyak, mulai materi pelajaran kelas I sampai dengan kelas III sekolah menengah. Di samping itu,
tingkat kesulitan materi lebih tinggi dibanding dengan sebelumnya. Cara belajar yang bisa dilakukan oleh kamu
bisa dengan belajar mandiri atau belajar kelompok. Belajar mandiri, misalnya membaca materi pelajaran sesuai
dengan jadwal belajar harian. Atau membaca buku-buku yang ada di perpustakaan. Untuk mendapatkan
gambaran bentuk dan materi yang keluar dalam Ujian Nasional, kamu dapat melihat soal-soal Ujian Nasional
tahun yang lalu. Soal-soal tersebut berfungsi sebagai latihan mengerjakan atau menjawab soal-soal UAN yang
akan datang. Belajar kelompok bermanfaat untuk membahas, mendiskusikan materi pelajaran yang dianggap

sulit. Melalui diskusi, kamu bisa saling tukar informasi, pendapat dan berbagai pengalaman. Anggota kelompok
bisa 5 atau 7 orang sesuai dengan kebutuhan. Apabila materi pelajaran yang tidak dapat dipecahkan oleh
kelompok, kamu dapat menanyakan langsung kepada guru bidang studi (mata pelajaran). Membuat Peta
Kekuatan Dalam hal ini kamu harus mempunyai gambaran yang jelas mengenai kondisi diri sendiri. Memahami
kekuatan atau kemampuan dan kelemahan yang dimiliki. Dalam materi pelajaran apa kamu mengalami kesulitan
untuk memahaminya. Apabila ada pelajaran yang kurang, maka belajarnya harus lebih keras lagi. Selain itu,
harus ...
Read More
Menjaga Motivasi: ”Kamu Bisa!”
Mahasiswa memasuki gerbang kuliah tentu dengan berbagai motivasi. Mungkin dari dalam diri mereka sendiri
atau dari dorongan pihak lain. Ketika memilih suatu program studi, mungkin karena dorongan berbagai hal. Bisa
jadi karena cita-cita yang mendarah daging sejak sekolah, sehingga ketika diterima merupakan mimpi yang
menjadi kenyataan. Cita-citanya untuk menjadi sesuatu yang diidamkan melalui program studi itu sudah
diambang pintu. Karena sesuai dengan pilihan itu, maka seorang mahasiswa akan bersemangat belajar dan
motivasinya tinggi untuk berhasil. Apapun tugas dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, mereka akan
berusaha keras. Bisa jadi juga, semula bersemangat karena program studi yang dipilih merupakan keinginannya
dari dalam diri (hati). Akan tetapi setelah menapaki pintu di kelas dan melihat sekelingnya ternyata tidak sesuai
yang diimpikan. Tiba-tiba semangatnya luntur, tidak bergairah lagi menikmati tugas-tugas perkuliahan. Maka
keaadaan ini perlu diubah, agar terpelihara semangat yang disemaikan dari awal. Mungkin juga karena terpaksa
memasuki program studi, karena orang tua memaksa cita-cita pada anaknya. Prasangka orang tua bahwa
program studi tertentu memberi kepastian masa depan yang cerah. Karena kepatuhannya mungkin siswa
bersemangat atau memberontak, sehingga tidak fokus pada perkuliahannya. Bisa juga karena kebetulan pilihan
dan untung bisa diterima, sehingga semangatnya tidak militan dalam belajar dan tidak berjuang menjadi yang
terbaik di kelasnya. Bagaimana mengubah semangat ...
Read More
Pendidikan Karakter menjaga kebersihan: Bersih Bukan Slogan
Sebuah slogan banyak terpampang, seperti ”Jagalah Kebersihan”, ”Jangan Buang Sampah Sembarangan”, atau
”Bersih adalah Sebagian dari Iman”. Slogan itu menghiasi setiap pojok-pojok tempat yang strategis. Slogan itu
mengingatkan untuk memelihara kebersihan dan penting untuk kepentingan bersama. Bersih membawa
keindahan dan juga kesehatan. Kebersihan adalah bagian wajib dari keimanan dan ketakwaan seseorang.
Meskipun slogan itu terpajang bertahun-tahun, tetapi kenyataan di setiap tempat banyak ditemukan sampah
yang dibuang sembarangan. Seseorang dengan santainya mengotori tempat sekitarnya dengan
sampah-sampah kecil seperti sisa pembungkus permen, sisa kerupuk, atau kertas-kertas yang tidak berguna.
Slogan-slogan tersebut belum efektif membangun karakter seseorang untuk cinta dan menjaga kebersihan.
Mungkin karena sudah sering dilihat, sehingga hanya dipahami sebagai hiasan. Dengan demikian perlu upaya
nyata yang terprogram dari semua pihak. Karakter bersih dan sehat ini akan memberi jangkauan pengaruh yang
luas. Jika dimulai dari satu orang dengan karakter yang kuat, maka akan berdampak pada satu-dua-tiga orang
lain. Bila orang lain itu, memelihara dan menyakini karakter bersih dan sehat, maka dua-tiga orang lain lagi akan
terimbas. Sehingga semua komponen dan semua lini akan menciptakan kebersihan dan keindahan. Kritik
terhadap karakter kejorokan kita masih sering didengar, dan berbagai upaya melalui pendidikan maupun
peringatan-peringatan bahayanya sudah pula disebarkan. Kita butuh tindakan nyata yang kemungkinan besar
memberi implikasi di ...
Read More
Mengajar Pendidikan karakter dengan Berkarakter
Begitu gerakan pendidikan karakter mulai dicanang sejak tahun 2009, maka semangat mengimplementasikan
gagasan itu mulai menggulir pada semua jenjang pendidikan. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai
nilai-nilai yang diwujudkan dalam perilaku nyata sehari-hari yang bersumber dari norma agama, etika, adat


menjadi kebijakan dan diintervensikan dalam pendidikan. Kita mengenal pendidikan agama, pendidikan budi
pekerti, pendidikan moral pancasila, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan kepribadian, pembiasaan, atau
kegiatan intra maupun ekstrakurikuler yang membangun karakter, seperti pramuka atau pencinta alam. Di
lingkungan masyarakat maupun keluarga sebenarnya upaya menumbuhkan karakter yang baik telah banyak
dilakukan, seperti sopan santun, jujur, atau bertanggung jawab. Namun demikian, upaya-upaya itu belum secara
luas tampak dalam kehidupan sehari-hari, dan belum menjadi karakter yang menyatu dengan pribadi
keseharian. Keprihatinan lemahnya karakter generasi bangsa dan kecenderungan kebutuhan manusia yang
berkarakter dalam menghadapi persaingan global, mendorong pemerintah menggelorakan gerakan baru yang
berlabel pendidikan karakter. Pendidikan karakter memang tidak dipaksakan sebagai mata kuliah atau pelajaran
baru yang harus diajarkan kepada siswa (mahasiswa), tetapi diintegrasikan secara sistematis pada semua
aspek aktivitas pendidikan seperti kegiatan belajar mengajar, budaya sekolah maupun ekstrakurikuler. Begitu
urgennya pendidikan karakter tersebut, sehingga pada tingkat program studi upaya mengintervensi kepada
mahasiswa terutama calon guru telah dimulai, yaitu ...
Read More

0 komentar:

Posting Komentar