Club Cooee

Minggu, 12 Februari 2012

0 Rekor Tragedi Kelam di Lapangan Sepak Bola Dunia

tragedi sepak bola mesir korbannya 74 tewas 1000 terluka dalam tawuran suporter

Kerusuhan sepak bola antara supporter Al Masry dan Al Ahly di Port Said Stadium,Mesir, Rabu lalu menyebabkan 74 orang tewas dan seribuan terluka. Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Sepp Blatter menyatakan, bahwa itu menjadi masa yang kelam bagi sepak bola dunia. Tapi itu bukanlah kejadian pertama yang menyebabkan jatuhnya banyak korban di sebuah pertandingan sepak bola. Inilah rekor atau catatan adanya kerusuhan pertandingan sepak bola dunia yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa.

20 Oktober 1982 – Spartak Moskow Vs HFC Haarlem

Situasi di Lenin Stadium (kini bernama Luzhniki Stadium) sebenarnya tidak terlalu padat, karena tiket penjualan masih banyak tersisa.Walhasil penonton yang datang dipusatkan di tribun timur dan untuk alasan keamaan hanya satu pintu saja yang dibuka.
Beberapa menit sebelum berarkhirnya pertandingan saat Spartak unggul 1-0, para suporter sudah bergegas meninggalkan stadion melalui satu pintu itu. Namun saat Spartak menambah gol keduanya di masa injury time, para suporter yang telah meninggalkaan stadium mencoba kembali masuk.
Situasi tersebut membuat kedua pendukung yang ingin keluar dan masuk saling berdesakan. Kepanikan pun terjadi karena para supporter saling berhimpitan. Banyak korban meninggal akibat isiden itu. Pihak Rusia mengklaim 66 orang korban meningal, namun banyak saksi mata yang mengatakan korban jiwa mencapai 340 orang.
Kepolisian Rusia ditengarai sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kejadian itu, karena diisinyalir petugas keamanan tidak memperbolehkan para pendukung untuk masuk kembali ke stadion. Pihak Rusia saat itu terkesan menutupi peristiwa tersebut dengan minimnya pemberitaan yang mendetail terkait korban jiwa dan mereka juga melepas tanggung jawab atas kasus tersebut.

15 April 1989 – Liverpool Vs Nottingham Forrest

Tragedi ini terjadi di Hillsborough Stadium, markas dari tim Sheffield Wednesday. Korban yang berjumlah mencapai 96 orang membuat peristiwa ini dianggap sebagai tragedi terburuk sepanjang sejarah sepak bola Inggris.
Kejadian bermula saat pendukung Liverpool yang ingin masuk ke stadion membludak. Stadion saat itu sudah cukup penuh karena beberapa suporter berhasil menerobos masuk. Sesaknya stadion membuat polisi membuka satu pintu ,dengan tujuan sebagai jalur mengeluarkan para pendukung tersebut.
Namun yang terjadi justru sebaliknya, para pendukung yang masih banyak berada di luar stadion langsung menerobos masuk. Kejadian selanjutnya bisa ditebak, stadion tak mampu menampung para pendukung yang datang.
Karena saat itu lapangan sepak bola di Liga Inggris masih menggunakan pagar pembatas, lautan manusia itu pun mulai bergejolak dan berdesak-desakkan. Banyak dari mereka yang terjepit dan kehabisan nafas sehingga menyebabkan kematian.
Kasus tersebut berdampak pada pengelolaan stadion di Inggris sekarang. Setiap stadion pun tak diperbolehkan menggunakan pagar pembatas dan semua tribun harus menggunakan tempat duduk.

16 Oktober 1996 – Guatemala Vs Kosta Rika

Laga kualifikasi Piala Dunia 1998 antara Guetamala dan Kosta Rika di Estadio Mateo Flores, Guatemala terpaksa batal dilaksanakan, karena terjadi insiden kemanusiaan yang menyebabkan 83 orang meninggal dan 140 orang luka-luka.
Peristiwa terjadi karena besarnya animo masyarakat untuk menonton langsung tak sebanding dengan ukuran stadion. Kapasitas 47.500 ternyata dimasuki oleh 50 ribu lebih supporter. Alhasil para pendukung saling berhimpitan dan mulai terinjak-injak.
Menurut penyelidikan yang telah dilakukan pihak Guatemala, kelebihan kapasitas itu terjadi karena pencetakan tiket nyatanya juga lebih banyak. Sebanyak47.796 dicetak pihak panitia. Ditambah lagi dengan beredarnya tiket palsu di lingkungan stadion. Belum lagi kondisi stadion yang dinyatakan tidak memenuhi standar keamanan oleh FIFA.
Pada saat itu 13 direktur administrasi diduga bertanggung jawab atas insiden tersebut, namun tak satu pun dari mereka yang mendapat hukuman.
Akibat peristiwa itu, FIFA melarang Guatemala untuk menggunakan Estadio Mateo Flores selama dua tahun hingga masalah kemanan stadion bisa terselesaikan.

9 Mei 2001 – Hearts of Oak Vs Asente Kotoko

Duel sengit dua klub tersukses di Ghana ini berakhir dengan tragis. Sebanyak 126 orang meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi di dalam Stadion Olahraga Accra.
Peristiwa dimulai saat pendukung Asente kesal karena wasit mengesahkan gol Hearts yang menurut mereka offside. Keputusan itu membuat supporter Asente naik pitam dan mulai bertindak anarkis dengan melemparkan botol-botol ke dalam lapangan dan merusak kursi stadion.
Melihat situasi tersebut, polisi langsung menyemprotkan gas air mata. Namun aksi dari polisi itu justru membuat para pendukung panik dan berusaha untuk keluar. Sayang usaha mereka untuk menyelamatkan diri tak bisa karena menurut saksi mata yang selamat,, pintu stadion tertutup.
Kondisi itu semakin membuat panik para suporter, terlebih menurut saksi mata lagi, polisi terus menerus menembakkan gas air mata sehingga mereka saling berdesakkan untuk berusaha selamat.

24 Mei 1964 – Peru Vs Argentina

Laga babak kualifikasi Olimpiade ini jadi lembaran terburuk dalam sejarah sepak bola dunia, karena timbulnya kerusuhan yang membuat 318 orang meninggal dunia.
Pemicu awal tragedi tersebut adalah ketidakpuasan pendukung Peru yang melihat gol dari tim kesayangannya dianulir wasit dua menit jelang bubaran. Pendukung yang protes mulai bertindak anarkis, sehingga memaksa polisi menyemprotkan gas air mata.
Para pendukung brutal itu langsung mencari jalan kelaur, tapi pintu sudah ditutup. Alhasil ditengah kepanikan seperti itu banyak orang yang meninggal karena terinjak-injak dan kehabisan oksigen. [tempo]
Berita yang masih hangat tentang Tragedi Sepak Bola di Mesir
Soccer tragedy
Soccer tragedy: History of poor crowd control
Hillsborough disaster
Liverpool – Juventus 1985
FOOTBALL HOOLIGANS WEST HAM v MILLWALL AUGUST 2009

0 komentar:

Posting Komentar